Selasa, 26 Mei 2015
Sabtu, 09 Mei 2015
Cerita Misterius
HANTU DISEKOLAH
hai, kenalkan nama Saya Monica, Saya seorang wanita berumur 17 tahun dan Saya duduk dikelas 2 SMA di Cikampek. Ini kisah Saya saat saya Sedang akan berangkat sekolah, pagi itu udaranya seperti biasa yaitu dingin dan masih sedikit bercampur debu kendaraan, pukul 5 pagi ketika saya menaiki sebuah angkot ada seorang lelaki ganteng dan berpakaian SMA sama seperti saya, karna itulah yang membuat saya penasaran siapakah dia? Kok saya baru melihatnya kali ini sedangkan di sekolah sepertinya tidak pernah muncul batang hidungnya apalagi dilengannya ada tempelan bertulis “XI” yang berarti seharusnya saya mengenalnya. Ketika diperjalanan saya makin merasa aneh ketika angkot ini begitu sepi tidak seperti biasanya dipenuhi pelajar terutama pelajar wanita seperti saya dan ditambah jalanan macet tidak seperti biasanya pula, tiba-tiba lelaki itu melihat saya dan berkata “Hai, kenalin nama gue Rizky, nama lu siapa?”, karna dia menyapa dan bertanya maka saya jawab “hai juga, nama aku Monica”, tapi dia hanya tersenyum dan berkata “senang berkenalan dengan kamu Monica”, saat itupula saya menghapus segala keburukan dalam pikiran saya tentang dia. 10 menit kemudian akhirnya sampai juga di sekolah dan lelaki itupun ikut turun bahkan dia membayarkan uang angkot saya, saat saya masuk gerbang sembari mengobrol dengan dia justru saya merasa orang disekitar saya melihat kearah saya dengan tatapan yang tidak biasa hingga lelaki itu pamit kepada saya “oh iya Nic, aku masuk kelas dulu ya dan makasih ya udah mau kenalan sama aku” lalu aku membalasnya dengan senyum dan berkata “terimakasih kembali Ki”.
Disaat saya berjalan sendiri menuju kelas, teman saya Sani mendatangiku dan berkata “heh mon, lu daritadi ngobrol sama siapa sih?” dibarengi ekspresi wajah yang heran, “loh masa lu gak kenal San? Dia kan Rizky anak kelas 11 loh” “hah Rizky?! Gak mungkin! Kan diangkatan kita dari jaman kelas 10 juga gak ada yang namanya Rizky! Ngaco kamu Nic” jawab Sani dengan ekspresi yang makin heran, ternyata Fikri kakak kelasku ikut campur terhadap obrolan saya dengan Sani dan langsung berkata “Rizky itu angkatan kakak, dia meninggal tahun lalu karena kecelakaan tunggal di jalan tol” lalu aku dan Sani pun semakin heran, “gak usah heran kalian, disekolah ini yang namanya Rizky ya cuman dia dan dia itu anak yang paling sering dibully teman-temannya bahkan kakak kelas dan adik kelasnya juga! Mungkin kalian salah satunya…” “kenapa dia sering dibully kak? Kan dia ganteng” saya bertanya kepada kak Fikri, “iyah, menurut beberapa omongan dia ganteng karna memakai dukun tapi kakak yakin dia jadi ganteng karena telah berhasil menurunkan berat badannya dan sering berolahraga sehingga menjadi ideal badannya.” “kakak kenal Rizky sejak kapan?” Tanya Sani, “kakak baru kenal dia saat kelas 10 dulu, dia gendut tetapi sejak kenaikkan kelas justru dia menjadi ideal dan tampan”, lalu bel tanda masukpun berbunyi, Saya dan Soni pun langsung pergi ke kelas.
Sabtu, 25 April 2015
Sabtu, 11 April 2015
RizkiRidho D'ACADEMY 2
Rizki Ridho Tersenggol dari 15 Besar D'Academy 2 - Rizki Ridho harus tersenggol dari babak 15 Besar D’Academy 2 Indosiar dan tidak dapat melaju ke babak 10 besar selanjutnya. Polling SMS membuat mereka berdiri di posisi terbawah perolehan suara dibanding 2 peserta lainnya. Sebelumnya kelima juri memberikan hasil vote yang sama hingga harus diputuskan oleh SMS.
Si kembar Ridho dan Rizki Safaruddin, sebagai satu-satu kontestan duet tahun ini. Menimba ilmu sebanyak-banyaknya pada masa karantina menjadi harapan kakak-beradik kelahiran Desa Pakam Raya, Medang Deras Batubara tersebut. Mereka siap berjuang maksimal demi mengharumkan nama Medan di ajang D’Academy 2 yang digelar Februari ini hingga Juni mendatang.
Namun sayang Rizki Ridho harus berhenti di 15 besar. Tapi benarkah Rizki Ridho berhenti sampai disitu? Ternyata tidak..! Mengapa demikian.? Rizki Ridho tetap bertahan sebagai peserta ke 11 di 10 besar mendatang. Jadi untuk 10 besar nanti akan plus 1 peserta yaitu Rizki Ridho.
Si kembar Ridho dan Rizki Safaruddin, sebagai satu-satu kontestan duet tahun ini. Menimba ilmu sebanyak-banyaknya pada masa karantina menjadi harapan kakak-beradik kelahiran Desa Pakam Raya, Medang Deras Batubara tersebut. Mereka siap berjuang maksimal demi mengharumkan nama Medan di ajang D’Academy 2 yang digelar Februari ini hingga Juni mendatang.
Namun sayang Rizki Ridho harus berhenti di 15 besar. Tapi benarkah Rizki Ridho berhenti sampai disitu? Ternyata tidak..! Mengapa demikian.? Rizki Ridho tetap bertahan sebagai peserta ke 11 di 10 besar mendatang. Jadi untuk 10 besar nanti akan plus 1 peserta yaitu Rizki Ridho.
Cerpen Sahabat
Hay kenalin namaku Zahra Indri, biasa dipanggil Zahra. Aku punya kakak bernama Doni Saputra, aku juga punya sahabat namanya Ilham fauzi. Dia tuh orangnya baik banget, aku sebenarnya sudah suka sama ilham tapi aku gak mau merusak persahabatan ini hanya karena perasaanku. aku sudah bersahabat sudah cukup lama hampir 6 tahun. Sekarang aku dan ilham kelas 3 SMA.
“dek bangun udah ditungguin sahabatnya tuh” kata kak doni
“iya sebentar kak aku lagi siap-siap nih” jawabku
“iya sebentar kak aku lagi siap-siap nih” jawabku
Setelah selesai aku turun untuk menemui ilham yang sedari tadi menungguku
“hay ndut” sapaku ke ilham *ilham biasa ku panggil ndut, karena badannya yang agak gendut
“hay juga sipit” katanya *ilham juga sering memanggilku sipit, karena mataku yang agak sipit
“maaf ya nunggu lama, ya udah yuk berangkat” kataku
“hay ndut” sapaku ke ilham *ilham biasa ku panggil ndut, karena badannya yang agak gendut
“hay juga sipit” katanya *ilham juga sering memanggilku sipit, karena mataku yang agak sipit
“maaf ya nunggu lama, ya udah yuk berangkat” kataku
Sampai sekolah
“ilham…” teriak seorang cewek memanggil ilham
“eh sophi. ada apa?” tanya ilham, sophi adalah teman sekelas ilham
“anterin aku ke perpus yuk” kata sophi
“ya udah yuk” jawab ilham menggandeng tangan sophi dan pergi gitu aja gak memperdulikanku yang dari tadi di kacangin.
Ya sudah aku masuk aja ke dalam kelas, aku dan ilham berbeda kelas.
“ilham…” teriak seorang cewek memanggil ilham
“eh sophi. ada apa?” tanya ilham, sophi adalah teman sekelas ilham
“anterin aku ke perpus yuk” kata sophi
“ya udah yuk” jawab ilham menggandeng tangan sophi dan pergi gitu aja gak memperdulikanku yang dari tadi di kacangin.
Ya sudah aku masuk aja ke dalam kelas, aku dan ilham berbeda kelas.
Dikelas
“kenapa kamu ra, baru dateng udah cemberut aja” tanya laras teman sebangku ku
“gak papa, aku kesel aja masa tadikan sophi manggil ilham ngajakin ke perpus, ehh aku ditinggal sendirian malah gandengan tangan lagi” kataku kesal
“ciyee cemburu ya” ledek laras
“enggak sih” kataku
“kenapa kamu ra, baru dateng udah cemberut aja” tanya laras teman sebangku ku
“gak papa, aku kesel aja masa tadikan sophi manggil ilham ngajakin ke perpus, ehh aku ditinggal sendirian malah gandengan tangan lagi” kataku kesal
“ciyee cemburu ya” ledek laras
“enggak sih” kataku
Diperpus Ilham dan Sophi
“phi..” panggil ilhamke sophi yang lagi baca buku
“kenapa ham?” tanya sophi
“Aku boleh minta tolong gak?” tanya ilham
“tolong apa?” tanya sophi
“aku lagi suka sama sahabatku udah lama, mungkin sekarang udah dibilang cinta, tapi aku takut untuk ngungkapinnya. takut merusak persahabatan ini yang udah lama” kata ilham
“oh sahabat kamu yang tadi?” tanya sophi
“iya, kamu mau gak bantuin aku?” tanya ilham
“tenang aja pasti aku bantuin, tapi ada syaratnya” kata sophi
“apa syaratnya?” tanya ilham
“comblangin aku sama kakak kamu” kata sophi
“Rafi maksud kamu?” tanya ilham
“iya lah siapa lagi kalau bukan dia, mau gak?” tanya sophi
“ok, kaya gitu doang gampang. kakak aku juga suka sama kamu” kata ilham
“ok..” kata sophi
“phi..” panggil ilhamke sophi yang lagi baca buku
“kenapa ham?” tanya sophi
“Aku boleh minta tolong gak?” tanya ilham
“tolong apa?” tanya sophi
“aku lagi suka sama sahabatku udah lama, mungkin sekarang udah dibilang cinta, tapi aku takut untuk ngungkapinnya. takut merusak persahabatan ini yang udah lama” kata ilham
“oh sahabat kamu yang tadi?” tanya sophi
“iya, kamu mau gak bantuin aku?” tanya ilham
“tenang aja pasti aku bantuin, tapi ada syaratnya” kata sophi
“apa syaratnya?” tanya ilham
“comblangin aku sama kakak kamu” kata sophi
“Rafi maksud kamu?” tanya ilham
“iya lah siapa lagi kalau bukan dia, mau gak?” tanya sophi
“ok, kaya gitu doang gampang. kakak aku juga suka sama kamu” kata ilham
“ok..” kata sophi
Langganan:
Postingan (Atom)